Beritahukum.co.id – Jakarta, Layanan cloud Microsoft sempat down di seluruh dunia. Akibatnya, perusahaan pengguna termasuk bank dan bandara sempat lumpuh.
Microsoft menyatakan layanan cloud mereka sudah mulai pulih. Akar permasalahannya adalah sistem keamanan siber CrowdStrike.
Pembaruan dalam software keamanan milik CrowdStrike bermasalah sehingga menyebabkan sistem terkait down. CrowdStrike kini mengubah kembali softwarenya ke dalam kondisi sebelum update (rollback).
Dampak signifikan dirasakan oleh warga Australia karena Tesla, salah satu penyedia layanan internet terbesar di negara tersebut adalah pengguna CrowdStrike.
ABC News melaporkan semua departemen pemerintah New South Wales terdampak termasuk kepolisian dan pemadam kebakaran. Perusahaan media dan maskapai di Australia juga terdampak. Layanan bank, termasuk ATM, juga down.
Microsoft yang down memaksa beberapa maskapai penerbangan di Amerika Serikat untuk membatalkan beberapa perjalanan.
Menurut badan pengelola penerbangan AS (FAA), Delta, United, dan American Airlines membatalkan seluruh penerbangan karena permasalahan komunikasi.
“Saat ini, booking, check-in, dan akses atas boarding pass, serta beberapa penerbangan terdampak,” kata American Airlines.
Bandara Schiphol di Amsterdam juga melaporkan permasalahan sistem IT, begitu juga airport di Eindhoven. Permasalahan komputer juga terjadi di rumah sakit di Belanda.
“There is currently a global computer failure. This disruption also has an impact on flights to and from Schiphol. The impact is now being mapped,” an airport statement said.
Laporan permasalahan komputer juga dilaporkan terjadi di bandara di Jerman dan Spanyol.